Begitu mudah mengungkap maaf
Hati menanggung pernah kalian lihat?
Jiwa menangis pernah kalian tatap?
Tersedu bahu mengikut rentak
Mengalir jernih air di tubir mata
Pernah kalian datang memegang?
Pernah kalian datang mengelap?
Bila puas melontar amarah
Bila puas mengguris luka
Menyendeng datang mahu mengira
Hampir untuk memohon bicara
Maaf
Berjuta kali dia mendengar
Tangan
Berjuta kali kalian pegang
Motifnya hanya untuk kepentingan sendiri
Apa kira kalian dia tidak bernyawa?
Apa fikir kalian dia sekadar boneka?
Datang kalian saat dia memberi kepentingan
Sudah puas di guna
Lalu di buang dia merata
Jangan..
Dia manusia
Tercalar sedikit pun sudah mampu menjadi luka
Berdarah yang akhirnya menjadi parut tak tersembuh
Jangan
Dia punya hati
Harus menangis saat disakiti
Walau bibirnya tersenyum dengan lafaz "tak mengapa" berkali-kali.
No comments:
Post a Comment